Saturday, October 19, 2013

Format RPP kurikulum 2013



Bagi guru-guru seluruh tanah air yang sampai saat ini belum mengerti tentang format RPP kurikulum 2013, atau yang masih bingung cari sana sini belum dapat mungkin dibawah ini bisa bermanfaat kalo mau bisa di jadikan contoh bagi guru-guru untuk disebarkan secara gratis.
Format RPP kurikulum 2013, meliputi Format RPP SD, Format RPP SMP, Format RPP SMA, dan Format RPP SMK. Sesuai dengan komponen-komponenRPP sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Format RPP Kurikulum 2013 tampak pada gambar di bawah ini.




Panduan Pengisian: Format RPP Kurikulum 2013
  1. Satuan pendidikan, diisi dengan NAMA SATUAN PENDIDIKAN
  2. Kelas/Semester, diisi oleh KELAS dan SEMESTER peserta didik
  3. Mata pelajaran, diisi oleh NAMA MATA PELAJARAN
  4. Topik, diisi oleh NAMA TOPIK dari materi pelajaran yang akan diajarkan
  5. Pertemuan ke, diisi oleh NOMOR URUT PERTEMUAN proses pembelajaran
  6. Alokasi, diisi oleh DURASI WAKTU jam pelajaran
  7. Kompetensi Dasar, diisi KOMPETENSI DASAR yang terdapat dalam silabus, sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
  8. Indikator Pencapaian Kompetensi, dijabarkan dari Kompetensi Dasar. Indikator hanya mengandung satu Kata Kerja Operasional
  9. Tujuan Pembelajaran dirumuskan berdasarkan Indikator. Satu indikator dapat dijabarkan menjadi lebih dari satu tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran terdiri atas 4 komponen, yaitu ABCD
  10. Materi ajar disusun berdasarkan rumusan Tujuan Pembelajaran
  11. Metode Pembelajaran terdiri atas Pendekatan Pembelajaran, Model Pembelajaran, dan Metode Pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kurikulum 2013 adalah Pendekatan Saintifik.  Model pembelajaran dapat menggunakan Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning. Metode pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan, misalnya Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, dan Demonstrasi.
  12. Kegiatan Pendahuluan berisi Orientasi, Apersepsi, Motivasi, dan Pemberian Acuan. Kegiatan Orientasi meliputi: Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya. Kegiatan Apersepsi meliputi: Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Dapat dilakukan dengan pre test, mengaitkan materi pelajaran dengan materi sebelumnya, atau dengan mengaitkan materi pelajaran secara kontekstual. Kegiatan motivasi meliputi: Memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan. Kegiatan Pemberian acuan meliputi: Penyampaian tujuan pembejaran, Penyampaian kajian ilmu yang akan dipelajari, Penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar, Pembagian kelompok belajar, Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran), Penjelasan mengenai penilaian, dan Penjelasan mengenai sumber belajar.
  13. Kegiatan inti terdiri atas lima langkah sesuai dengan pendekatan saintifik (scientific), yaitu:  Observing (mengamati), Questioning  (menanya), Associating  (menalar), Experimenting (mencoba), Networking (membentuk Jejaring/ mengkomunikasikan).
  14. Kegiatan pembelajaran terdiri atas 5 aktivitas, yaitu (1) menyimpulkan, (2) mengadakan refleksi, (3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (4) memberikan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,  baik tugas individual maupun kelompok; dan (5) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
  15. Penilaian proses dan hasil menggunakan penilaian autentik
Referensi:
  • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
  • Materi Sosialisasi Kurikulum 2013, dari Kemendikbud.
 Demikian semoga bermanfat amin-amin....

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP Merupakan perangkat pembelajaran bagi guru yang mutlak dan wajib dibuat oleh seorang guru dengan mengacu kepada silabus, dengan RPP guru tidak perlu kawatir apa yang harus dilakukan pada saat mengajar. langsung saja dibawah ini adalah contoh RPP dengan format kurikulum 2013.

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan             : SMK YAPIS FAKFAK
Kelas/ Semester                 : X / 1
Mata Pelajaran                   : Bahasa Indonesia
Tema                                  : Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan
Pertemuan ke-                   : 1
Alokasi Waktu                    : 4 Jam pelajaran ( 4 x 45 menit)

A.     Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.     Kompetensi Dasar:

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan  bahasa Indonesia untuk bernegosiasi merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
3.3  Menganalisis teks anekdot, laporan observasi,prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks  anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan  negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik  secara lisan maupun tulisan

C.     Indikator Pencapaian Kompetensi

1.    Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan  melalui negosiasi dalam kewirausahaan
2.    Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi tulis melalui negosiasi dalam kewirausahaan
3.    Memiliki perilaku jujur, dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
4.    Memiliki perilaku disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
5.    Memiliki perilaku peduli dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
6.    Memiliki perilaku santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi merundingkan masalah perburuhan, perdagangan , dan kewirausahaan
7.    Menganalisis contoh negosiasi yang berbentuk lisan untuk merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
8.    Mengubah teks negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

D.     Tujuan Pembelajaran:
Setelah proses pembelajaran peserta didik dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya dalam bernegosiasi
E.     Materi Ajar
·         Pengertian negosiasi
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog.
·         Pemodelan  Teks Negosiasi

Negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha

Setelah para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika melakukan aksi mogok kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya wakil perusahaan itu menerima wakil para karyawan untuk berdialog. Dialog itu dijaga oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu, berates-ratus karyawan masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan.
1.      Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.
2.      Wakil perusahaan : Selamat sore. Mari, silakan duduk.
3.      Wakil karyawan : Ya, terima kasih.
4.      Wakil perusahaan: Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan. Anda siapa?
5.      Wakil karyawan: Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman)
6.      Wakil perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di perusahaan ini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya,  perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK.
7.      Wakil karyawan: Tidak ada apa-apa Pak. Kami hanya ingin memperbaiki nasib dan hidup layak.
8.      Wakil perusahaan: Maksudnya?
9.      Wakil karyawan: Ya, pasti bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja keras demi perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang
Rp 2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar Rp  3.000.000,00.
10.    Wakil perusahaan: Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban                         terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik.
       Kenaikan upah  UMP (upah minimum provinsi) belum bisa naik sekarang
11.    Wakil karyawan : Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.
12.   Wakil perusahaan: Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah.
13.   Wakil karyawan: Lalu, bagaiman?
14.   Wakil perusahaan: Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mampu menaikkan UMP sampai Rp 2.400.000,00. Tidak lebih dari itu. Anda sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan mana pun mengalami kesulitan.
15.    Wakil karyawan: Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak. Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar Rp 2.800.000,00.
16.   Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar
 Rp .2600.000,00.
17.   Wakil karyawan: Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi.
18.   Wakil perusahaan : Baiklah , akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman  karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai besok semua karyawan harus  masuk kerja kembali. Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi.
19.   Wakil karyawan: Baik, Pak. Terima kasih . Boleh saya keluar?
20.   Wakil persusahaan: Ya, silakan.
21.   Wakil karyawan: Ya, terima kasih. Selamat sore.
22.   Wakil perusahaan: Selamat sore.
                                (Mereka bersalaman)
Begitu Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh teman-temannya.
Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa UMP  mereka                   Diusulkan naik paling tidak sebesar Rp 2.600.000,00

F.     Metode Pembelajaran :
·                Metode Pembelajaran Saintifik
·                Metode Pembelajaran Penemuan ( Discovery Learning)

G.    Kegiatan Pembelajaran
1.           Pendahuluan
-         Guru memberi salam dan me
2.           Inti

Mengamati
ü  Mencermati teks negosiasi antara karyawan dan pengusaha yang terdapat pada buku siswa (halaman 134)
ü  membaca teks negosiasi yang ditulis teman
Menanya
ü  mempertanyakan isi teks negosiasi
ü  mempertanyakan struktur dan kaidah teks negosiasi
Mengeksplorasi
ü  mengidentifikasi isi  teks negosiasi
ü  menganalisis bahasa teks negosiasi (pilihan kata, gaya bahasa, dan konjungsi) dengan cermat
ü  menyunting teks  yang ditulis teman dari aspek struktur isi  dan bahasa teks negosiasi dengan cermat
ü  memperbaiki teks negosiasi  berdasarkan hasil suntingan
Mengasosiasi
ü  menerapkan ungkapan khas dalam Teks Negosiasi
ü  menemukan dan menyimpulkan struktur dan kaidah teks negosiasi yang baik
Mengomunikasikan
ü  mempresentasikan hasil analisis dengan rasa percaya diri
ü  menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun
ü  membacakan teks negosiasi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
ü  mengomentari/menanggapi struktur isi dan bahasa teks negosiasi yang dibacakan teman/kelompok lain dengan santun

3.    Penutup

H.     Alat dan Sumber Belajar:
1.    Alat
2.    Sumber Belajar:
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, / Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayan, 2013

I.       Penilaian Proses dan Hasil Belajar:
·         Teknik
·         Bentuk
·         Instrumen
·         Kunci dan pedoman penskoran
·         Tugas




About