Friday, November 22, 2013

Definisi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013




Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar  peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami  berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber  melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa.
Metode saintifik sangat relevan dengan tiga teori belajar yaitu teori Bruner, teori Piaget, dan teori Vygotsky.  Teori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan. Ada empat hal pokok berkaitan dengan teori belajar Bruner (dalam Carin & Sund, 1975). Pertama, individu hanya belajar dan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya. Kedua, dengan melakukan proses-proses kognitif dalam proses penemuan, siswa akan memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatau penghargaan intrinsik. Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-teknik dalam melakukan penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan penemuan. Keempat, dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan. Empat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses kognitif yang diperlukan dalam pembelajaran menggunakan metode saintifik.
Teori Piaget, menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan skema (jamak skemata). Skema adalah suatu struktur mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya (Baldwin, 1967). Skema tidak pernah berhenti berubah, skemata seorang anak akan berkembang menjadi skemata orang dewasa. Proses yang menyebabkan terjadinya perubahan skemata disebut dengan adaptasi. Proses terbentuknya adaptasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses kognitif yang dengannya seseorang mengintegrasikan stimulus yang dapat berupa persepsi, konsep, hukum, prinsip ataupun pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada didalam pikirannya. Akomodasi dapat berupa pembentukan skema baru yang dapat cocok dengan ciri-ciri rangsangan yang ada atau memodifikasi skema yang telah ada sehingga cocok dengan ciri-ciri stimulus yang ada. Dalam pembelajaran diperlukan adanya penyeimbangan atau ekuilibrasi antara asimilasi dan akomodasi.
Vygotsky, dalam teorinya  menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal development daerah terletak antara tingkat perkembangan anak saat ini yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu. (Nur dan Wikandari, 2000:4).
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1)      berpusat pada siswa.
2)      melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip.
3)      melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
4)      dapat mengembangkan karakter siswa.

22 comments:

  1. pak,punya referensi buku tentang pendekatan saintific yang bagus ngk?baik judul,pengarang,penerbit dan tahun terbitnya.terima kasih sebelumnya ,,

    ReplyDelete
  2. pak izin sedot untuk bahan skripsi saya,.
    sekalian pak jika ada referensi tentang pendekatan saintifik saya minta sarannya.

    terimakasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  3. thanks pa' atas share nya, sangat bermanfaat bagi kami

    ReplyDelete
  4. Trima kasih pak ats sharenya....ini membntu saya....

    ReplyDelete
  5. Artikel yang menarik dan bermanfaat untuk para pendidik, semoga berpahala untuk penulisnya, pembacanya dan yang mengaplikasikannya di sekolah. aamiin.

    ReplyDelete
  6. Uraiannya lengkap sekali
    Terima kasih membantu sekali, dikurikulum 2013 menggunakan metode pembelajaran saintifik dengan pendekatan ilmiah memang sulit untuk mempraktekannya, namun jika berhasil akan membuat siswa lebih kreatif.
    Bisa baca juga di blog saya
    tentang mengamati menanya dan eksploriasi sesuai metode pembelajaran ilmiah kurikulum 2013

    ReplyDelete
  7. mohon ijin saya cite untuk kajian pustaka pak ya

    ReplyDelete
  8. Makasih ya,,, nih juga rujukan untuk Pendekatan saintifik http://belajarteoripembelajaran.blogspot.co.id/2018/03/?m=0

    ReplyDelete
  9. Minta tolong rekomendasi buku ttg pendekatan/ metode saintifik utk anak usia dini, terimakasih.

    ReplyDelete
  10. Minta tolong rekomendasi buku ttg pendekatan/ metode saintifik utk anak usia dini, terimakasih.

    ReplyDelete
  11. alhamduliilah ada tambahan wawasan tentang pembejaran saintific . matur suwun

    ReplyDelete
  12. Sedikit Saran dari saya pak
    jika bapa embuat sebuah BLOG, sebaiknya kurangi penggunaan warna yang terlalu cerah, arena akan sangat mengganggu penglihatan bagi beberapa orang...
    terima kasih...

    ReplyDelete
  13. Masya Allah terimakasih pak ilmu nya mengenai pembahasan metode saintific ini, Alhamdulillah nambah pengetahuan dan pengalaman pribadi buat saya agar kedepannya bisa memahami dunia anak-anak yang semestinya

    ReplyDelete
  14. Izin copas buat bahan belajar pak... terimakasih

    ReplyDelete

About